Kelebihan dan kekurangan bisnis flipping memang merupakan sebuah hal yang wajar dalam bisnis di dunia properti. Kelebihan dan kekurangan ini bisa menjadi pertimbangan bagi yang ingin memulai bisnis properti sebagai seorang flipper. Ingin tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dalam bisnis tersebut? Baca selengkapnya dalam tulisan di bawah ini.
Nilai keuntungan yang diperoleh dari bisnis flipping house ini tergolong besar. Seorang flipper bisa meraup keuntungan hingga 50% dari harga beli pertama sebuah properti. Tentu hal ini menjadi nilai plus di antara kelebihan dan kekurangan bisnis flipping properti.
Memang hampir semua bisnis properti memiliki keuntungan yang cukup besar. Namun, khusus untuk bisnis flipping sendiri, marginnya memang lebih besar dibandingkan bisnis lain. Terutama jika dibandingkan dengan bisnis sewa properti atau agen properti.
Baca Juga: Renovasi Rumah untuk Orang Tua Berikut Langkah Yang Tepat
Nilai lingkungan di sekitar properti yang dijadikan sebagai objek flipping bisa ikut meningkat. Misalnya, seorang flipper membeli rumah di lokasi A untuk dijadikan sebagai objek flipping. Awalnya, rumah tersebut tidak laku dan tak menarik peminat.
Namun, setelah direnovasi oleh flipper tersebut, rumah itu menjadi ramai peminat. Hal ini kemudian berdampak pada lingkungan sekitar. Yang tadinya tak banyak orang ingin tinggal di situ, kemudian menjadi ramai peminat.
Salah satu kelebihan dan kekurangan bisnis flipping adalah modalnya yang tak terlalu besar. Seorang flipper bisa menjual kembali properti tanpa harus membayar secara full kepada pemilik properti. Jadi, flipper tersebut akan mencari calon pembeli kedua.
Calon pembeli ini akan membayarkan harga rumah sesuai yang sudah ditentukan oleh si flipper. Biasanya, sistem ini menggunakan hard cash dan tak berupa cicilan. Namun, cara ini hanya bisa dilakukan ketika ada kesepakatan antara flipper dan pemilik properti.
Bisnis ini bukan termasuk bisnis jangka panjang. Untuk beberapa orang hal ini merupakan nilai plus. Sebabnya adalah kecepatan mendapat untung jauh lebih cepat dibandingkan bisnis properti lainnya. Umumnya flipper bisa mendapat untung sekitar 2-3 bulan saja.
Namun, bagi beberapa orang justru hal ini merupakan sebuah nilai minus. Pasalnya, bisnis flipping house tidak bisa diandalkan sebagai bisnis jangka panjang. Uang yang didapatkan memang lebih cepat, tetapi kemungkinan bisnis ini bisa bertahan lama sangatlah kecil.
Kelebihan dan kekurangan bisnis flipping rumah lainnya adalah sebagai pekerjaan sampingan. Untuk orang-orang yang ingin memiliki penghasilan tambahan, tetapi tak punya banyak waktu, maka ini adalah solusi yang tepat.
Menjadi seorang flipper bisa membantu untuk memberikan penghasilan tambahan di luar penghasilan utama. Bisnis ini tak memakan banyak waktu dan juga tenaga. Hanya saja, memang diperlukan rencana dan strategi yang matang agar bisa berjalan lancar.
Salah satu kekurangan dari bisnis flipping adalah risiko kerugiannya yang tinggi. Meskipun cepat untuk mendapatkan keuntungan, risiko kerugian yang dihasilkan juga tak kalah besar. Terutama ketika harus mengeluarkan biaya renovasi properti.
Tak semua properti yang dijadikan objek flipping memiliki kondisi yang baik. Terkadang beberapa di antaranya membutuhkan renovasi. Hal ini tentu dapat berpengaruh ke harga jual yang meningkat dan juga modal yang dikeluarkan akan semakin banyak.
Mencari pembeli untuk objek properti flipping tidaklah mudah. Hal ini akan menjadi lebih sulit lagi ketika sebelumnya sudah membuat kesepakatan dengan pemilik properti mengenai pelunasan. Alhasil, terkadang flipper harus melunasi properti terlebih dahulu.
Ini merupakan salah satu kelebihan dan kekurangan bisnis flipping yang paling penting. Mencari pembeli tidak selalu bisa dilakukan dengan cepat. Butuh pengalaman dan juga strategi yang matang agar bisa lebih mudah mendapatkan pembeli.
Memulai bisnis di bidang properti perlu mempersiapkan banyak hal. Terutama ketika ingin menjadi seorang flipper. Ada begeitu banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari modal hingga persiapan strategi.
Salah satu kelebihan dan kekurangan bisnis flipping house yang fatal adalah kondisi bangunan yang tidak memadai. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan survei langsung untuk melihat langsung kondisi fisik dan lingkungan properti.
Hal ini bisa berdampak pada modal yang dikeluarkan. Tak hanya itu, harga jual juga bisa ditentukan dari kondisi fisik properti serta lingkungannya. Maka dari itu, sebaiknya selalu melakukan survei ke tempat properti secara langsung untuk minimalisir kerugian.
Menentukan properti untuk dijadikan sebagai objek flipping tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Perlu ada pertimbangan dari berbagai faktor. Mulai dari faktor lingkungan, kondisi fisik, kemudahan akses publik, dll.
Hal ini bisa berdampak pada kerugian di masa mendatang. Tak hanya itu saja, menentukan objek properti juga bisa menjadi indikator besaran untung yang akan didapatkan. Pelajari terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan bisnis flipping hunian agar tak salah pilih.
Mempersiapkan dokumen pendukung menjadi salah satu hal paling esensial ketika akan memulai bisnis flipping. Dokumen yang dipersiapkan meliputi surat perjanjian, batasan waktu cicilan, nilai rumah, dll.
Hal ini perlu dipersiapkan dengan benar. Sebagai seornag flipper, hendaknya mempersiapkan berbagai dokumen pendukung tersebut dengan teliti. Dengan adanya dokumen pendukung, proses transaksi dapat berjalan dengan lebih aman dan mudah.
Persiapan selanjutnya adalah membuat anggaran dana. Anggaran dana yang dibuat meliputi, biaya renovasi, biaya administrasi, nilai keuntungan, dll. Pembuatan anggaran berikut ini dilakukan agar dapat menetapkan harga jual dengan lebih mudah.
Ini juga dilakukan untuk minimalisir kerugian seperti yang sudah dijelaskan pada kelebihan dan kekurangan bisnis flipping di atas tadi. Dengan mempersiapkan anggaran dana, potensi kerugian akan lebih kecil sehingga bisa lebih aman dan tidak berisiko.
Kemudian perhitungkan modal yang dikeluarkan. Ketika membuat anggaran dana, pasti seorang flipper juga harus memperhitungkan modal. Ketika memperhitungkan modal, pikirkan juga pengeluaran yang dikeluarkan untuk mengurus transaksi tersebut.
Misalnya, biaya untuk pembelian materai, menyalin dokumen, dll. Biaya ini sering kali tak terpikirkan padahal kalau dihitung memakan jumlah uang yang tak sedikit. Oleh sebab itu, teliti dalam mencatat pengeluaran untuk melakukan flipping properti.
Salah satu faktor kelebihan dan kekurangan bisnis flipping yang sering terlewatkan adalah biaya administrasi membengkak. Hal ini disebabkan karena tidak memperhitungkan biaya pembelian materai, penyalinan dokumen, dll.
Padahal dalam melakukan bisnis flipping, diperlukan materai dalam jumlah yang banyak. Oleh sebab itu, sebaiknya buat anggaran dana terpisah untuk membeli materai. Hal ini dilakukan agar flipper tidak rugi dalam biaya administrasi.
Persiapan terakhir yang dibutuhkan agar properti flipping cepat laku adalah membuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran ini perlu dibuat secara rinci dan matang. Tujuannya adalah agar properti dapat dengan mudah terjual.
Dengan teknik marketing yang meyakinkan, properti dapat laku dengan lebih cepat. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan strategi pemasaran yang matang sejak awal. Jika tidak, potensi kerugian akibat rumah sulit terjual akan semakin membesar.
Salah satu kelebihan dan kekurangan bisnis flipping di Indonesia adalah terbatasnya jenis properti yang digunakan sebagai objek flipping. Padahal, ada begitu banyak jenis properti yang cocok untuk dijadikan sebagai target atau objek flipping. Contohnya sebagai berikut.
Rumah merupakan jenis properti paling umum yang sering digunakan sebagai objek flipping. Salah satu alasannya adalah karena harganya yang bervariasi dan minat pasarnya sangat besar. Tak heran, jenis properti satu ini sangat diminati.
Selain itu, rumah juga merupakan kebutuhan pokok sebagai tempat tinggal. Maka, demand yang dibutuhkan pasti sangat besar. Mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas akan membutuhkan rumah untuk fungsi yang berbeda.
Tak hanya rumah, apartment juga bisa dijadikan sebagai salah satu objek flipping. Belakangan ini, apartment begitu diminati. Mengingat beberapa orang merasa harga rumah terlalu mahal, maka apartment menjadi solusi untuk tempat tinggal.
Flipper bisa menjual kembali apartment dengan target pasar sesama pelaku bisnis properti. Nantinya, pembeli yang mendapatkan unit apartment dari flipper biasanya akan menyewakan unit tersebut.
Namun, salah satu kelebihan dan kekuranagn bisnis flipping apartment adalah biayanya yang cukup mahal. Tak seperti rumah yang memiliki harga bervariasi, harga jual 1 unit apartment cenderung lebih tinggi di pasaran.
Bisnis flipping kontrakan bisa menjadi ide untuk memulai karir sebagai seorang flipper. Beberapa pelaku bisnis bidang properti merasa lebih mudah membeli kontrakan yang sudah siap sewa. Hal ini terjadi karena biaya pembangunan kontrakan cukup besar.
Oleh karena itu, mereka lebih senang untuk membeli bangunan yang sudah siap disewakan sebagai kontrakan. Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh seorang flipper. Jadikan bangunan berupa kontrakan sebagai objek flipping.
Bisnis di bidang kuliner memang tak ada matinya. Terutama cafe dan coffee shop. Perkembangan bisnis ini di Indonesia kian menjamur. Hal ini juga bisa menjadi peluang bagi seorang flipper.
Jika merasa bosan dengan objek bangunan berupa tempat tinggal, maka bangunan komersial bisa menjadi solusi. Salah satunya, yaitu cafe. Manfaatkan peluang ramainya bisnis ini sebagai cara untuk memulai karir sebagai seorang flipper.
Bangunan ruko juga merupakan salah satu bangunan komersial yang bisa dijadikan sebagai objek flipping. Melihat ramainya industri UMKM, ruko bisa dimanfaatkan sebagai peluang. Hanya saja, memang kelebihan dan kekurangan bisnis flipping ruko ini lebih besar.
Yang terakhir adalah bangunan bekas pabrik tak terpakai. Tipe properti seperti ini sangat menguntungkan bagi flipper. Pasalnya, tak perlu merenovasi agar bisa digunakan. Pembeli akan merenovasi sendiri bangunan tersebut agar bisa sesuai dengan kebutuhan mereka.
Artikel mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis flipping di atas bisa dijadikan referensi ketika akan memulai karir sebagai seorang flipper. Cobalah untuk melakukan eksplorasi dengan menjual kembali properti selain rumah. Contohnya, seperti pabrik bekar, apartment, ruko, dll.
WhatsApp us