Kredit Renovasi Rumah Ini Jenis dan Cara Mengajukannya

Kredit renovasi rumah adalah salah satu program yang dapat dijadikan sebagai solusi ketika tidak memiliki dana secara tunai dengan jumlah besar. Lembaga keuangan atau penyedia pembiayaan juga menerapkan persyaratan berupa agunan atau penjaminan. Produk untuk renovasi rumah tersedia dalam bervariasi pilihan yang dapat disesuaikan terhadap kebutuhan penggunaannya.

Jenis Kredit Renovasi Rumah Yang Bisa Diambil

1. Kredit Multiguna

Program kredit multiguna merupakan jenis pembiayaan untuk mendukung proses pengadaan barang ataupun jasa. Biasanya kredit multiguna ini lebih banyak dibutuhkan oleh pihak debitur untuk konsumsi dan bukanlah sebagai pendukung sebuah usaha.

Dalam menggunakan program kredit ini memiliki jangka waktu yang sudah dijanjikan sesuai kesepakatan. Fasilitas kredit multiguna tidak hanya dimiliki oleh layanan perbankan saja. Saat ini sudah terdapat lembaga pembiayaan non bank yang juga menyediakan kredit multiguna. Dari lembaga tersebut sudah terdaftar secara resmi dan dilakukan pengawasan secara langsung oleh OJK.

Apabila ingin pengajuan kredit multiguna, Anda bisa memanfaatkannya untuk kredit renovasi rumah. Pengajuan kredit multiguna akan membutuhkan beberapa persyaratan dan jaminan yang diminta adalah sertifikat tanah.

Akan tetapi, di sejumlah lembaga juga telah mengombinasikan sertifikat tanah dan BPKB. Kemudahan inilah yang bisa dirasakan oleh setiap pengguna supaya dapat memperoleh jumlah pinjaman yang cukup besar.

Dari setiap bank menawarkan berbagai persyaratan yang berbeda-beda. Khususnya dalam melakukan pengajuan kredit multiguna. Misalnya, BNI yang juga menyediakan fasilitas BNI Griya Multiguna dengan jangka waktu pinjamannya bisa mencapai 10 tahun. Program ini menawarkan agunan properti yang siap untuk ditempati. Adapun syarat dan ketentuan apabila ingin mengajukan program kredit multiguna di BNI sebagai berikut:

• WNI
• Minimum usia 21 tahun ketika pengajuan dan 55 tahun bagi karyawan/65 tahun bagi profesional ketika pembayaran kredit lunas
• Pengisian formulir dan melengkapi beberapa syarat dokumen.

Baca Juga: Tips Renovasi Cafe Agar Mudah Menarik Pengunjung

2. Kredit Tanpa Agunan

Jenis kredit renovasi rumah yang juga bisa digunakan saat pengajuan pinjaman. Salah satunya adalah kredit tanpa agunan yang dapat membantu debitur untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan.

Pengajuan jenis kredit ini tidak perlu menyediakan agunan dan biasanya jaminan tersebut akan berbeda dari produk kredit lain. Pada umumnya, perbankan telah menyediakan kredit tanpa agunan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, biaya pendidikan dan lainnya.

Namun, saat ini juga sudah banyak kredit tanpa agunan untuk renovasi rumah dengan menerapkan syarat kredit renovasi rumah. Persyaratan untuk pengajuan kredit tanpa agunan terbilang lebih mudah.

Sementara itu, besaran plafon untuk kredit di setiap bank juga memiliki perbedaan. Misalnya, Bank Mandiri yang memiliki Mandiri KSM telah menyediakan limit pinjaman yang mencapai 1 miliar.

Adanya Mandiri KSM adalah fasilitas kredit untuk pegawai yang memiliki penghasilan tetap di setiap bulannya. Selain itu, juga diberikan kepada pensiunan hingga target market yang bisa digunakan dalam pembiayaan kebutuhan tertentu.

Penggunaan produk yang satu ini menawarkan suku bunga sangat kompetitif, biaya ringan dan proses pencairannya hanya satu hari saja. Limit yang disediakan mencapai 1 miliar dengan masa tenor hingga 15 tahun.

3. Kredit Renovasi Rumah

Layanan perbankan juga telah menyediakan produk dengan pinjaman secara khusus yang digunakan dalam renovasi rumah. Biasanya untuk produk kredit renovasi rumah menawarkan bunga yang lebih rendah dengan masa tenor relatif lebih panjang.

Akan tetapi, biasanya untuk jenis layanan kredit yang satu ini hanya diberikan kepada nasabah yang tidak memiliki cicilan KPR. Mengingat dalam pengajuan jenis pelayanan ini akan menggunakan jaminan dari rumah yang nantinya direnovasi tersebut.

Di Indonesia, sudah banyak layanan perbankan yang menyediakan kredit untuk renovasi rumah. Salah satunya adalah bank BCA yang menyediakan fasilitas tersebut.

Melalui program KPR renovasi tentunya nasabah bisa memperoleh keuntungan jika mengajukannya. Nasabah akan merasakan proses yang mudah, bebas pinalti dengan pengajuannya dapat dilakukan melalui online. Adapun untuk persyaratan yang perlu dilengkapi dalam pengajuan BCA KPR renovasi sebagai berikut:

• WNI
• Minimal 1 tahun bagi karyawan lama yang bekerja di perusahaan terakhir ataupun keseluruhan total pengalaman kerja minimal 2 tahun.
• Profesional atau wiraswasta dengan lama bekerja minimal 2 tahun pada bidang yang serupa
• Minimal usia 18 tahun atau sudah menikah
• Maksimal usia 65 tahun bagi profesional atau pengusaha ketika kredit berakhir
• Maksimal usia 65 tahun bagi wiraswasta usaha ketika kredit berakhir
• Maksimal 55 tahun bagi karyawan ketika kredit berakhir
• Pihak pemohon diwajibkan untuk menutup asuransi jiwa dan kebakaran dengan memenuhi persyaratan banker’s clause
• Perhitungan terhadap angsuran yang berasal dari penghasilan kotor, juga dibolehkan dengan menghitung keseluruhan gabungan suami dan istri
• Pembayaran kredit dengan sistem auto debit yang berasal dari rekening BCA pihak pemohon untuk pengajuan kredit renovasi rumah
• Memiliki ketersediaan untuk menandatangani perjanjian kredit serta akta pembebanan hak tanggungan.

4. Top Up KPR

Jika sudah mengajukan KPR tentunya akan memperoleh pemahaman bahwasanya jangka waktu yang ditawarkan relatif lebih panjang. Bahkan, untuk saat ini sudah banyak nasabah yang melakukan pengajuan KPR dengan jangka waktu hingga 15 tahun, atau mencapai 25 tahun.

Ketika masa KPR tersebut masih berjalan, tentunya pihak pemilik rumah tetap bisa melakukan renovasi sesuai kebutuhannya. Pasalnya, dengan seiring berjalannya waktu, rumah juga akan terus mengalami pertambahan usia.

Tidak heran jika memunculkan berbagai masalah di bagian bangunan atau konstruksinya. Kredit renovasi rumah di bank merupakan pilihan paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut apabila tidak memiliki dana tunai dalam jumlah besar.

Salah satunya dengan menggunakan layanan top up KPR. Tambahan kredit yang diberikan pada nasabah KPR ini diharuskan untuk memberikan jaminan ruko, rumah, rukan ataupun apartemen.

Produk jaminan harus berupa bangunan 100% jadi. Nantinya bank bisa menambahkan keseluruhan pinjaman KPR jika sudah melengkapi syarat yang diminta.

Saat bank memberikan persetujuan, tentunya hutang KPR yang lama diganti dengan hitungan yang baru karena akan ditambahkan dengan pinjaman baru untuk renovasi. Sehingga bisa menjadikan pembayaran angsuran KPR memiliki nilai lebih besar.

Cara Mengajukan Pinjaman Renovasi Rumah

Cara pengajuan kredit renovasi rumah terbilang sangat mudah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Menentukan tujuan renovasi rumah. Seperti halnya perbaikan atap, menambah lantai ataupun ruangan baru hingga mengganti lantai. Dengan penentuan tujuan memberikan kemudahan dalam membuat anggaran sesuai kebutuhan.
• Mengetahui semua persyaratan dan penawaran suku bunga dari bank yang bersangkutan. Lakukan perbandingan terlebih dahulu agar memperoleh suku bunga yang lebih rendah supaya pembayaran angsuran setiap bulannya tidak terlalu berat.
• Menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan sebagai persyaratan pengajuan. Biasanya dari bank akan butuh dokumen persyaratan seperti data diri dan beberapa dokumen hunian.
• Telah mengetahui cara mengajukan kredit renovasi rumah untuk bank pilihan tersebut. Sekarang ini sudah banyak bank yang menawarkan fasilitas untuk pengajuan secara online. Sehingga memberikan kemudahan bagi setiap nasabah agar tidak harus datang langsung ke kantor cabang. Akan tetapi, jika bank yang dipilih tidak menyediakan fasilitas tersebut. Anda bisa langsung datang di bank terdekat dan mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan.
• Saat sudah melakukan pengajuan formulir dengan melampirkan beberapa dokumen persyaratan. Langkah berikutnya bank melakukan verifikasi data. Seperti menilai skor kredit dan survei di lokasi tempat kerja hingga tempat tinggal nasabah yang bersangkutan.
• Jika pengajuan pinjaman renovasi rumah disetujui, tentunya dari bank akan mengeluarkan SP3K yang isinya berupa kesepakatan tenor, jumlah plafon kredit, skema bunga dan sebagainya.
• Apabila setuju dengan adanya isi SP3K tersebut. Nantinya calon debitur akan diminta untuk pemilihan waktu dalam melangsungkan akad kredit di kantor bank yang bersangkutan.
• Saat sudah selesai proses penandatanganan berkas, tentunya dana pinjaman kredit renovasi rumah tersebut akan dicairkan dan dikirimkan melalui rekening milik debitur.

Persiapan untuk Renovasi Rumah Kredit

1. Pengurusan Perijinan

Dalam mendapatkan perizinan ini tidak hanya untuk proses pembangunan saja. Akan tetapi, dalam melakukan renovasi juga harus mendapat perizinan untuk mendirikan bangunan yang akan diperbarui.

Dari adanya IMB yang baru memiliki informasi yang dicantumkan berupa detail bangunan yang disesuaikan dengan perencanaannya. Ketentuan ini sudah tercantum dalam peraturan yang ditetapkan di Indonesia.

Sehingga perlu mempersiapkan keseluruhan dokumen yang akan dibutuhkan dalam mendukung pengurusan perizinan. Hal ini juga disesuaikan terhadap Anda untuk memilih jenis cicilan yang dapat disesuaikan dengan kegunaannya.

Dalam pengambilan jenis kredit sebaiknya sudah mempertimbangkannya dengan matang. Selain itu, sesuaikan terhadap kebutuhan dan kemampuan untuk membayar angsuran. Pastikan untuk tidak mengambil jumlah cicilan yang besar di luar batas kemampuan.

2. Membuat Rincian Biaya

Kredit renovasi rumah yang bagus akan berjalan dengan baik apabila sudah membuat rincian anggaran biaya terlebih dahulu. Adanya anggaran biaya tersebut adalah elemen yang sangat penting jika nantinya Anda ingin melakukan pengajuan untuk renovasi rumah.

Penyusunan RAB yang sesuai kebutuhan menjadikan proyek renovasi bisa berjalan dengan lancar dan lebih efektif untuk menyesuaikan kebutuhan. Dari keseluruhan biaya yang nantinya akan dikeluarkan bisa menyesuaikan terhadap anggaran yang sudah dibuat.

Anggaran biaya didapatkan dari setiap pekerjaan dan dijumlahkan dengan harga di setiap unit yang akan diperoleh. Pembuatan rincian untuk setiap sub pekerjaan memberikan kemudahan dalam membuat anggaran biaya.

Sehingga cukup menjumlah secara keseluruhan agar memperoleh total nilai atas proyek renovasi rumah. Pastikanlah dari keseluruhan total RAB tersebut sudah disesuaikan terhadap budget yang saat ini dimiliki. Biasanya dari pihak perbankan juga akan meminta RAB agar mengetahui rincian biaya untuk renovasi rumah.

3. Lihat Referensi

Kredit renovasi rumah bisa dipilih sebagai solusi yang memberikan kemudahan. Dalam pengajuan kredit ini sebaiknya melihat referensi atas hunian ataupun interior yang disesuaikan terhadap karakter penghuninya.

Dari referensi itulah yang nantinya akan lebih mudah dalam mendapatkan material serta desain untuk renovasi hunian. Selain itu, pihak bank juga bisa melihat proyek perkembangan renovasi rumah apakah sesuai dengan persyaratan dalam pengajuannya.

4. Menemukan Kontraktor Renovasi

Dalam memperoleh kontraktor renovasi rumah memang menjadi suatu hal yang sangat penting untuk bisa dipertimbangkan. Sebaiknya lakukan evaluasi terhadap calon kontraktor apabila ingin menggunakan jasa untuk renovasi rumah.

Anda bisa mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan kontraktor tersebut ketika menggunakan jasanya. Pada umumnya, kontraktor terbaik sudah memiliki website yang menampilkan company profile untuk memperkenalkan perusahaan yang dimilikinya.

Dalam website tersebut juga sudah memuat alamat, kontak dan proyek yang sebelumnya sudah pernah ditangani. Selain itu, pastikan sudah mengetahui informasi izin usaha yang saat ini dimiliki oleh kontraktor. Apakah izin yang bersangkutan masih berlaku ataupun tidak.

Itulah jenis-jenis kredit renovasi rumah yang dapat dipertimbangkan. Pengajuan kredit bisa dilakukan di layanan perbankan dengan melengkapi persyaratan dan langkah-langkah sesuai dengan prosedurnya.