Untuk membangun rumah, Anda wajib mengetahui bagian konstruksi bangunan terlebih dahulu. Bagian-bagian ini memiliki fungsinya masing-masing untuk konstruksi rumah. Maka dari itu, jangan sampai melewatkan bagian penting dari konstruksi bangunan. Simak penjelasannya di artikel berikut.
Fondasi merupakan bagian paling penting dari konstruksi bangunan. Rumah dan gedung harus memiliki sebuah fondasi yang kuat. Hal ini dikarenakan fondasi tersebut memiliki peran penting dalam menentukan seberapa kokoh sebuah bangunan. Fondasi terhubung langsung dengan tanah dan disebut sebagai sebuah bagian konstruksi yang paling mendasar.
Fondasi sebuah bangunan harus dapat menahan seluruh beban bangunan, maka dari itu perlu dibangun di tanah yang tepat. Pastikan fondasi dibuat di tanah dengan kemiringan yang tepat dan aman dari bencana seperti tanah longsor.
Baca Juga: Rangka Atap Baja Ringan Jadikan Konstruksi Lebih Kokoh
Setiap bangunan membutuhkan dasar-dasar dan bagian konstruksi bangunan yang tepat sebelum membangunnya. Balok Sloof merupakan bagian yang cukup mendasar dan harus ada dari konstruksi bangunan. Balok sloof terletak di atas fondasi yang berbentuk balok yang mendatar. Sama halnya dengan fondasi, balok sloof juga memiliki peran penting dalam bangunan.
Balok sloof ini berfungsi sebagai pengikat tiap kolom dan bagian bawah bangunan agar tetap kuat. Balok sloof ini dapat mencegah bangunan yang turun karena perbedaan kemampuan tanah dalam menahan beban bangunan tersebut. Dengan menggunakan balok sloof, bangunan akan berada tetap di posisinya tanpa mengalami penurunan akibat beban yang ada.
Dalam sebuah konstruksi bangunan, tembok merupakan bagian yang tidak boleh tidak ada. Rumah ataupun gedung yang tidak memiliki tembok akan terlihat seperti bangunan yang belum jadi karena hanya berupa kerangka. Tembok atau dinding harus ada karena berfungsi sebagai penutup bangunan dan partisi ruangan. Selain itu, dinding juga dapat digunakan sebagai penahan bangunan di rumah bertingkat.
Anda dapat memilih tembok dengan material bahan yang berkualitas untuk pembangunan rumah atau gedung. Adapun material bahan yang paling umumum digunakan untuk tembok rumah adalah beton, bambu dan kayu. Pilih salah satu yang paling sesuai dengan model bangunan yang paling diinginkan.
Bagian konstruksi bangunan yang harus ada berikutnya adalah kolom. Bagian ini terletak di atas balok sloof. Kolom yang berbentuk batang yang berdiri di sisi bangunan ini berfungsi sebagai pengikat dinding di sisi yang berbeda. Setiap kolom memiliki jarak sekitar 3,5 meter. Material bahan bagian konstruksi yang satu ini yaitu bekisting balok ring, baja, dan beton.
Untuk memperlancar sirkulasi udara di sebuah bangunan, Anda memerlukan ventilasi. Rumah dengan ventilasi akan memiliki sirkulasi udara yang lebih baik. Ventilasi ini bisa dipasang di bagian mana pun pada bangunan. Namun, yang paling umum yaitu dipasang di atas pintu ataupun jendela rumah.
Rumah dengan ventilasi juga lebih sehat dan ramah lingkungan karena setiap harinya terjadi pertukaran udara. Tak hanya itu, ventilasi udara juga bisa menjadikan ruangan lebih dingin sehingga membuat bangunan seperti rumah lebih nyaman ditempati.
Balok letei merupakan bagian bangunan yang juga memiliki fungsi penting sehingga tidak boleh tidak ada. Fungsi bagian konstruksi bangunan ini yaitu menahan bagian atas dalam pembangunan rumah. Balok latei ini biasanya diletakkan di atas pintu atau jendela untuk membuat kusen jendela dan pintu tidak mudah melengkung.
Balok latei di konstruksi yang kuat memiliki kemampuan menahan bentuk kusen tetap kuat bahkan saat terjadi guncangan bencana alam seperti gempa bumi.
Sama halnya dengan tembok, rumah tanpa lantai akan terlihat seperti bangunan yang belum jadi. Maka dari itu, lantai termasuk ke dalam bagian konstruksi bangunan yang harus ada. Pemasangan lantai ini adalah bagian yang tidak boleh dilewatkan saat membangun rumah. Bagian konstruksi bangunan ini memiliki berbagai pilihan material bahan.
Anda bisa memilih material lantai sesuai keinginan masing-masing untuk menciptakan rumah yang nyaman untuk ditinggali. Sesuaikan juga warna lantai tersebut dengan desain rumah yang telah dibuat. Ciptakan sinkronisasi antara lantai dan desain rumah untuk membuat hunian yang nyaman dan estetik.
Pintu dan jendela merupakan bagian konstruksi bangunan yang harus ada. Kegunaan pintu yaitu sebagai akses keluar masuk sedangkan jendela sebagai sirkulasi udara. Anda perlu menyesuaikan ukuran pintu dan jendela agar terlihat proporsional. Sesuaikan ukuran pintu dengan fasad rumah agar memiliki proporsi yang sesuai.
Jika fasad rumah besar, Anda bisa memilih pintu yang besar seperti dua pintu ataupun satu pintu dengan ukuran besar agar antara keduanya terdapat kecocokkan antara satu sama lain.
Kuda-kuda merupakan sebutan lain untuk rangka atap. Kuda-kuda ini harus dipasang terlebih dahulu sebelum meletakkan atap. Fungsinya yaitu untuk stabilisasi saat pemasangan atap. Dengan adanya kuda-kuda ini akan membuat atap tetap stabil saat dipasang. Kuda-kuda merupakan bagian konstruksi bangunan atas yang harus ada untuk setiap bangunan.
Anda bisa memilih material dari kuda-kuda ini sesuai dengan keinginan masing-masing. Pilihlah baja ringan atau kayu sebagai material kuda-kuda untuk konstruksi rumah.
Konstruksi bangunan harus memiliki atap untuk melindungi bagian atas rumah. Jika tidak ada atap, maka bagian dalam rumah akan dimasuki air hujan dan juga sinar matahari secara langsung. Tak hanya itu, atap juga berfungsi melindungi dari angina kencang yang melanda rumah.
Ada banyak sekali jenis atap rumah yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan Anda masing-masing. Misalnya seperti atap datar, atap pelana, atam limas, dan lain-lain. Selain itu, untuk materialnya Anda bisa memilih seng, beton, tanah liat, dan lain-lain.
Untuk membangun rumah, Anda perlu memiliki perencanaan yang matang. Perencanaan ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang anggaran biaya dari pembuatannya. Dengan anggaran biaya yang ada maka artinya Anda sedang menghindari pembengkakan biaya yang mungkin saja terjadi. Perhatikan tahapan berikut untuk menghindarinya.
Di tahap ini, Anda dapat membuat konsep rancangan dari bangunan terlebih dahulu. Siapkan segala kebutuhan untuk proses konstruksi seperti mencari informasi, menganalisisnya dan terakhir mengolahnya. Pengolahan informasi dan data dapat membuat pembangunan berjalan dengan sempurna sesuai dengan yang diharapkan.
Saat ini membuat perencanaan tentang pembangunan, Anda perlu mengolah data yang ada tersebut sebagai tahap awal dari perencanaan. Bagian konstruksi bangunan merupakan hal yang juga perlu diketahui di tahap perencanaan bangunan.
Di tahap ini yaitu pembuatan gambar secara kasar, penyusunan pola, dan perhitungan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan. Anda juga bisa memperkirakan estimasi biaya dari bagian konstruksi bangunan di tahap ini agar pembangunan dapat sesuai dengan estimasi biaya yang sudah ada.
Dengan estimasi tersebut, maka Anda mendapatkan gambaran yang jelas tentang berapa lama pembangunan dilakukan dan biaya yang harus dikeluarkan. Pastikan untuk membuat estimasi yang benar di tahap ini karena akan sangat mempengaruhi proses pembangunan.
Jika pra-rancangan sebelumnya sudah disepakati oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan pembangunan ini, setelah itu adalah pengembangan rancangan. Arsitek yang bertugas dalam pembangunan rumahlah yang dapat mengembangkan rancangan dengan lebih rinci lalu mengembalikannya kepada Anda sebagai pemilik rumah.
Rancangan yang sudah dikembangkan oleh arsitek ini membutuhkan persetujuan dari pemilik. Jika sudah, maka dapat dijadikan sebagai rancangan akhir dalam membangun rumah. Anda harus mengecek pengembangan rancangan yang telah dibuat secara teliti agar mendapatkan rumah terbaik sesuai harapan.
Tahap selanjutnya yang dapat dilakukan saat rancangan sudah fix yaitu membuat gambar kerja. Arsitek yang bertugas akan membuat gambar kerja berupa gambar, uraian dan syarat teknik pembangunan, dan perhitungan waktu dan biaya dengan lebih terperinci.
Teknik pembangunan yang dimaksud berkaitan dengan analisis dari struktur bagian konstruksi bangunan yang dilakukan untuk melihat kekukuhan suatu bangunan.
Dari gambar kerja yang telah dibuat di tahap sebelumnya kemudian dapat diolah menjadi Dokumen Pelelangan. Dokumen ini dapat ditambah dengan Rencana Kerja dan Syarat –Syarat Teknis RKS), Daftar Volume (BQ), dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pengawasan merupakan tahap terakhir dari tahapan perencanaan bangunan. Di tahap ini, arsitek melakukan pengawasan selama proses pembangunan berjalan. Pengawasan dilakukan setiap dua pekan untuk didiskusikan dengan Anda tentang bagaimana proses pembangunan berjalan.
Pengawasan ini penting untuk dilakukan demi menghindari adanya perbedaan perencanaan dengan pembangunan di tengah-tengah proses konstruksi yang terjadi.
Konstruksi merupakan objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Konstruksi ini terbagi menjadi tiga jenis, simak penjelasan tentang jenis-jenis konstruksi berikut untuk mengetahui apa saja jenis dari konstruksi tersebut.
Konstruksi gedung merupakan jenis konstruksi yang paling sering terjadi di sekitar. Konstruksi ini terjadi di kota besar dan juga kota kecil seperti lembaga pendidikan dan tempat rekreasi. Konstruksi ini sering kali dilakukan oleh insinyur sipil dan juga arsitek. Adapun materi yang digunakan yaitu ditekankan pada aspek arsitektural.
Untuk material yang dibutuhkan oleh konstruksi gedung dapat Anda lihat di gambar bagian konstruksi bangunan yang dapat ditemukan di internet.
Konstruksi yang dimaksud di sini berupa proyek industri. Di mana proyek industri yang dimaksud membutuhkan spesifikasi dan persyaratan khusus. Adapun proyek industri yang dimaksud dapat berupa nuklir, industri dasar, industri berat, kilang minyak, pertambangan dan sebagainya.
Saat membangun konstruksi industri ini dibutuhkan perencanaan yang matang. Tak hanya itu, pelaksanaannya juga membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi, selain itu juga membutuhkan teknologi yang spesifik.
Konstruksi teknik merupakan jenis konstruksi di mana didesain melibatkan struktur yang direncanakan secara khusus. Konstruksi teknik direncanakan oleh para ahli yang ditujukan untuk kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan infrastruktur. Konstruksi jenis ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu konstruksi jalan dan konstruksi berat.
Konstruksi jalanan ini seperti pengerasan jalan, konstruksi jembatan, penggalian, pengurugan dan struktur drainase. Sementara itu, konstruksi berat berupa jalur transportasi selain jalan raya, bendungan, pemasangan pia dan sebagainya. Anda bisa mencari tahu tentang bagian konstruksi bangunan teknik untuk mengetahui lebih dalam tentang jenis konstruksi ini.
Anda perlu mengetahui bagian konstruksi bangunan sebelum membangun rumah ataupun gedung agar pembangunan berjalan dengan baik. Tak hanya itu, ketahui juga tahapan perencanaan bangunan agar pengeluaran biaya pembangunan sesuai. Baca juga tentang jenis konstruksi di atas untuk menambah wawasan dalam dunia konstruksi.
WhatsApp us