Cara menghitung kebutuhan bata merah harus dilakukan dengan teliti. Hal ini bertujuan agar fondasi bangunan bisa berdiri dengan kokoh. Tak hanya itu, pengukuran dan penghitungan bata merah juga harus tepat.
Jadi, tidak boleh berlebihan dan juga tidak boleh kurang. Untuk melekatkan batu merah, diperlukan juga adukan mortar yang pas. Lalu bagaimana cara menghitungnya? Simak dalam artikel berikut ini.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung luas dinding. Luas ini dihitung tergantung bentuk dinding. Misal, jika bentuk dinding persegi maka menggunakan rumus persegi.
Namun, jika dinding berbentuk persegi panjang, menggunakan rumus hitung luas persegi panjang. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bentuk dinding yang akan dipasang batu bata. Berikut rumus menghitung luas tembok yang bisa digunakan.
Tak hanya menghitung luas saja, cara menghitung kebutuhan bata merah untuk tembok juga harus dilakukan dengan menghitung keliling. Keliling ini berguna untuk menentukan berapa jumlah batu bata merah yang digunakan
Cara menghitung keliling dinding baik yang berbentuk persegi atau persegi panjang sama saja. Caranya adalah dengan menjumlahkan panjang ke-4 sisi. Penghitungan ini dapat dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu setiap sisi dari tembok
Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah bata yang dibutuhkan. Jumlah bata yang diperlukan ini bisa dihitung berdasarkan ukuran per bata. Terkadang yang menjadi permasalahan adalah tak semua bata merah memiliki ukuran yang sama.
Jumlah bata yang digunakan harus sesuai dengan luas dan kelilingnya. Oleh sebab itu, sangat penting untuk membeli bata merah yang punya ukuran seragam. Jumlah bata yang digunakan bisa lebih banyak atau lebih sedikit sesuai dengan ukuran bata per pcs.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ketika ingin membangun tembok dari bata merah harus disesuaikan dengan ukuran bata. Hal ini disebabkan karena tak semua batu bata memiliki ukuran yang sama. Ikuti cara menghitung kebutuhan bata merah berikut ini.
Misalnya, jika luas tembok yang akan dibangun adalah 60m2. Jika menggunakan ukuran bata merah standar, dibutuhkan sekitar 40-50 bata. Namun, jika yang digunakan berukuran kecil, maka butuh lebih banyak.
Selain batu bata, yang perlu dipertimbangkan adalah memperhatikan rasio adukan mortar. Untuk merekatkan bata merah antara satu dengan yang lain, dibutuhkan konsistensi yang pas. Konsistensi ini dapat mengikuti jenis bata merah yang akan digunakan.
Gunakan pasir dan semen yang berkualitas. Penggunaan material yang berkualitas akan mempengaruhi daya tahan tembok. Selain itu, konsistensi dari adukan mortar tersebut juga akan mempengaruhi durabilitas dan kekuatan tembok bata merah.
Langkah terakhir setelah mengikuti cara menghitung kebutuhan bata merah adalah melakukan pemasangan. Pemasangan ini harus dilakukan oleh tenaga ahli. Anda tidak bisa sembarangan dalam melakukan pembangunan atau pemasangan bata merah.
Gunakan jasa tenaga ahli ketika akan melakukan pemasangan bata merah. Baik itu ketika ingin membangun tembok, meja, dll. Anda dapat mencari tenaga ahli yang terpercaya dan berpengalaman melalui internet atau rekomendasi dari orang sekitar.
Menggunakan bata merah terdapat kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Dibandingkan material lainnya, bata merah merupakan salah satu material yang paling sering digunakan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bata merah yang harus Anda tahu:
Bata merah memiliki harga yang relatif terjangkau. Jika dibandingkan dengan material lain, bata merah memang memiliki harga yang lebih murah. Cara menghitung kebutuhan bata merah bisa dilakukan dengan lebih ringan karena harganya relatif murah.
Oleh sebab itu, penggunaan bata merah sangat sering dijumpai di dalam pembangunan Terutama ketika membangun rumah. Fondasi bangunan rumah di Indonesia umumnya menggunakan bata merah yang dilengkapi dengan rangka beton.
Bata merah lebih minim perawatan dibandingkan dengan material lain. Ini merupakan salah satu kelebihan dari bahan bangunan tersebut. Anda tidak perlu melakukan perawatan khusus untuk menjaga kualitas bata merah yang sudah digunakan.
Oleh sebab itu, bata merah menjadi pilihan utama ketika akan membangun rumah. Selain karena harganya yang murah, perawatannya pun mudah. Tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk menanggung biaya perawatan.
Jika dibandingkan dengan material lain, bata merah pun relatif kokoh. Daripada menggunakan gipsum atau tripleks, bata merah jauh lebih kokoh. Namun, hal ini tentu dipengaruhi oleh cara menghitung kebutuhan bata merah yang tepat.
Penghitungan yang tepat akan membuat rangka bangunan dan fondasi yang ideal. Jadi, tembok dan bangunan pun akan jauh lebih kokoh. Maka dari itu, selalu perhitungkan berapa banyak bata merah yang akan digunakan ketika akan membangun rumah.
Menggunakan bata merah untuk tembok rumah, tidak akan membuat suasana di dalam rumah terasa panas. Hal ini tentu berbeda jika Anda menggunakan asbes. Penggunaan asbes untuk bangunan akan membuat suasana rumah menjadi pengap dan panas.
Terutama ketika siang hari, rumah akan terasa sangat panas. Sedangkan, jika menggunakan bata merah suasana di dalam rumah tidak akan menjadi panas. Hal ini terjadi karena bata merah tidak menyerap panas dari suhu di luar.
Salah satu kekurangan dari cara menghitung kebutuhan bata merah yaitu karena pemasangannya yang cukup sulit. Memasang bata merah harus dilakukan dengan telaten dan sabar. Dibutuhkan konsentrasi dan keterampilan khusus dalam pemasangannya.
Hal ini disebabkan karena penyusunan harus dilakukan dengan tepat. Jaran antara bata satu dengan yang lain harus sama dan sejajar. Kemudian penambahan adukan mortar juga harus diaplikasikan secara merata. Tujuannya agar tidak ada bagian yang bolong.
Memasang bata merah memerlukan banyak material tambahan. Mulai dari pasir, semen, dll. Penggunaan material tambahan ini tentu akan berdampak ke biaya yang harus dikeluarkan. Sebab, ketika membeli pasir dan semen tidak bisa dalam jumlah sedikit.
Minimal Anda harus membeli 1 karung. Padahal terkadang jumlah yang dibutuhkan tidak sebanyak itu. Inilah yang menjadi alasan mengapa umumnya penggunaan bata merah dilakukan dalam jumlah besar sekaligus.
(Baca juga: Tips Memilih Batu Bata Agar Sesuai Dengan Kebutuhan)
Cara menghitung kebutuhan bata merah dan pemasangannya memerlukan keterampilan khusus. Tak semua orang mampu untuk memasang bata merah secara tersusun dan rapi. Namun, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar pemasangan dilakukan dengan tepat:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan memilih bata merah berkualitas. Anda bisa memilih jenis dan merek bata merah yang paling baik kualitasnya. Caranya adalah dengan melihat kepadatan ketika dipegang.
Bata merah berkualitas tinggi memiliki kepadatan yang baik. Hal ini dapat terlihat dari bobotnya ketika diangkat. Tak hanya itu, bata merah berkualitas juga tidak akan mudah pecah ketika terjatuh. Oleh sebab itu, teliti dalam memilih kualitas bata merah.
Salah satu cara menghitung kebutuhan bata merah adalah dengan menghitung juga kebutuhan material tambahannya. Salah satu material tambahan yang digunakan adalah pasir. Kualitas pasir ini akan mempengaruhi kualitas bangunan.
Oleh sebab itu, gunakan material pasir terbaik. Pilih jenis pasir yang paling cocok dengan karakteristik bata merah milik Anda. Pastikan penggunaan semennya juga menggunakan merek semen yang berkualitas agar tetap terjaga kekuatannya.
Konsistensi adukan mortar akan sangat mempengaruhi kekuatan fondasi yang dibangun dari bata merah. Oleh sebab itu, cara menghitung kebutuhan bata merah dan konsistensinya harus diperhatikan dengan betul.
Jangan sampai adukan mortar terlalu cair ataupun terlalu padat. Hal ini akan mempengaruhi kekukuhan fondasi bangunan tersebut. Pastikan konsistensinya pas dan juga bisa disebarluaskan secara merata dengan mudah.
Salah satu tips memasang bata merah adalah dengan menggunakan air. Air ini berfungsi untuk membasahi setiap sisi dari bata. Tujuannya adalah agar bata merah dapat merekat secara lebih sempurna pada adukan mortar.
Bata yang kering membuat pemasangan menjadi lebih sulit. Tak hanya itu, kemampuan melekat bata merah yang basah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bata yang kering
Oleh sebab itu, gunakan bata merah yang sudah dibasahi air ketika memasang.
Cara menghitung kebutuhan bata merah agar rapi adalah dengan memasangnya satu per satu. Pemasangan secara satu per satu ini akan membuat hasil akhir yang lebih rapi. Peletakan tiap bata harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bata lainnya.
Dengan cara ini, hasil pemasangan akan terlihat lebih rapi. Tak hanya itu saja, langkah ini juga akan memudahkan untuk memasang bata lain di atasnya. Pastikan tiap bata yang dipasang memiliki ukuran yang sama dan tidak terlalu berbeda jauh.
Tips berikutnya adalah dengan mengikuti garis bata paling bawah. Pemasangan bata merah selalu dimulai dari yang paling bawah. Oleh sebab itu, untuk memberikan hasil yang rapi dan tertata harus dilakukan dengan mengikuti garis di bawahnya.
Pastikan garis yang dipasang harus sama dengan yang di bawah. Cara ini memerlukan keterampilan dan teknik khusus. Tak hanya itu, pemilihan ukuran bata merah juga akan sangat mempengaruhi hasil akhir pemasangan.
Cara menghitung kebutuhan bata merah dan cara memasangnya harus dilakukan dengan teliti. Usahakan bata yang dipasang dari bawah ke atas tersebut dipasang secara sejajar. Kesejajaran inilah yang memberikan kesan rapi dan teratur.
Kesejajaran ini harus menjadi salah satu hal yang menjadi prioritas. Hasil pemasangan yang tidak sejajar akan membuat tampilannya terlihat berantakan. Hal ini juga akan mempengaruhi kekuatan tiap bagian yang sama besar dan imbang.
Untuk membuat tampilan bata merah yang terlihat menawan, usahakan menggunakan warna yang seragam. Hindari untuk menggunakan warna bata yang berbeda terlalu jauh. Hal tersebut akan mengurangi nilai estetis pada tembok.
Kini Anda sudah tahu bagaimana cara menghitung kebutuhan bata merah. Artikel di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika akan melakukan pembangunan rumah. Pastikan setiap poinnya disimak dan dipahami dengan benar.
WhatsApp us