Konsep Rumah Berkelanjutan Dan Cara Menerapkannya

Konsep rumah berkelanjutan kini menjadi tren di masyarakat. Konsep ini menerapkan pembuatan hunian yang ramah lingkungan. Jenis rumah seperti ini kerap disebut dengan nama rumah eco-friendly.

Namun, banyak juga yang masih belum mengetahui bagaimana cara menerapkan konsep tersebut ke dalam hunian. Oleh sebab itu kami akan memberikan informasinya khusus untuk Anda. Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini.

Konsep Rumah Berkelanjutan Dan Cara Menerapkannya

1. Menerapkan 3R

Salah satu langkah paling mudah untuk menerapkan konsep rumah berkelanjutan adalah dengan menerapkan hierarki sampah yang berupa reuse, reduce, recycle. Cobalah mulai untuk menerapkan sistem ini di rumah. Caranya adalah dengan mulai untuk memilah jenis sampah.

Kemudian simpan sampah atau barang yang sekiranya masih bisa digunakan kembali. Untuk sampah yang bisa didaur ulang, Anda bisa mengirimkannya ke tempat yang menyediakan jasa daur ulang sampah.

Salah satu jenis sampah yang bisa dikirim ke tempat daur ulang adalah sampah kosmetik. Kini sudah banyak tersedia tempat yang menerima sampah kosmetik untuk didaur ulang. Ini merupakan langkah besar untuk mewujudkan pengurangan limbah di Indonesia.

Baca Juga: Jenis Bunga Hias Cantik untuk Dekor Interior Menawan

2. Membuat ruang terbuka hijau di rumah

Langkah kedua dalam menerapkan konsep rumah berkelanjutan adalah dengan membuat ruang terbuka hijau di rumah. Ruang terbuka hijau ini bisa berupa kebun ataupun taman. Yang paling penting harus menggunakan tanaman asli dan konsepnya terbuka.

Fungsinya adalah untuk membuat sirkulasi udara di sekitar rumah menjadi lebih baik. Karena adanya tanaman atau pohon, proses pertukaran udara akan berjalan dengan lebih efisien. Oleh sebab itu, ruang terbuka hijau menjadi hal yang penting untuk dibuat.

3. Membuat insulasi

Insulasi sangat penting untuk dibuat di dalam rumah. Fungsinya adalah untuk menghambat penghantaran panas atau listrik. Umumnya insulasi dibuat di atap rumah agar suasana di dalam ruangan tetap terasa sejuk dan nyaman.

Insulasi dibuat dengan cara penyekatan aga perpindahan panas atau arus listrik menjadi terhambat. Selain untuk membuat suasana menjadi lebih sejuk, insulasi juga berguna agar potensi kebakaran besar akibat arus listrik bisa diminimalisir.

4. Menggunakan lampu LED

Penggunaan lampu LED memakan daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan dengan lampu biasa. Hal ini akan berdampak ke besaran energi yang digunakan. Semakin sedikit energi yang digunakan, maka akan semakin sedikit juga emisi yang dihasilkan.

Oleh karena itu, menggunakan lampu LED bisa menjadi langkah memulai konsep rumah berkelanjutan. Ganti seluruh lampu di rumah Anda menjadi lampu LED. Dengan begitu, prinsip rumah eco-friendly bisa terlaksana secara penuh.

5. Gunakan peralatan hemat energi

Salah satu prinsip utama dari penerapan konsep rumah berkelanjutan adalah menggunakan peralatan yang hemat energi. Semakin besar daya listrik yang dikeluarkan, maka akan semakin berdampak terhadap pembentukan emisi.

Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, menggunakan peralatan di rumah yang hemat energi sangatlah penting. Anda sudah berkontribusi untuk tidak menambah emisi yang memperparah kerusakan lingkungan.

6. Menggunakan material bangunan ramah lingkungan

Tak hanya peralatan di dalam rumah saja, material yang digunakan untuk membangun rumah pun dapat mempengaruhi kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan material konstruksi ramah lingkungan.

Material yang ramah lingkungan berbeda dar material konstruksi biasa. Jenis material ini tidak akan menambah emisi atau memperburuk kerusakan lingkungan. Tak hanya itu, material ini juga aman untuk faktor kesehatan karena tidak beracun.

7. Menggunakan panel surya

Panel surya bisa menjadi salah satu cara untuk menggantikan energi listrik konvensional di rumah. Anda bisa memasang panel surya sebagai sumber energi cadangan. Dengan begitu, tidak perlu bergantung kepada listrik konvensional.

Ini merupakan langkah mudah untuk memulai konsep rumah berkelanjutan. Panel surya akan menyerap energi panas dari matahari. Kemudian energi tersebut akan diubah menjadi tenaga listrik yang ramah lingkungan.

Manfaat Membangun Rumah Berkelanjutan

Membangun rumah eco-friendly memberikan begitu banyak keuntungan bagi Anda. Tak hanya dari faktor kesehatan dan lingkungan saja, rumah jenis ini juga ternyata memiliki nilai jual tinggi. Lalu apa saja manfaatnya? Simak dalam tulisan berikut ini.

1. Meningkatkan kualitas udara

Salah satu manfaat dari konsep rumah berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas udara. Karena rumah berkelanjutan memiliki ruang terbuka hijau dan juga insulasi yang baik. Jadi, kualitas udara di dalamnya pun akan semakin baik.

Pertukaran udara di dalam rumah terjadi dengan lebih lancar dan efisien. Anda tak perlu khawatir kekurangan pasokan oksigen yang membuat rumah menjadi pengap. Dengan menerapkan konsep ini, hal tersebut tidak akan terjadi.

2. Nilai jual tinggi

Tahukah Anda bahwa rumah berkelanjutan memiliki nilai jual yang tinggi? Hal ini disebabkan oleh kualitas dan jenis material yang digunakan. Material untuk membuat rumah berkelanjutan umumnya menggunakan material ramah lingkungan.

Jenis material ini dikenal karena kualitas dan harganya yang tak murah. Selain itu, konsep hemat energi yang diterapkan juga akan membuat nilai jual rumah menjadi lebih tinggi. Ditambah lagi jika dibarengi dengan promosi rumah ramah lingkungan.

3. Meningkatkan kenyamanan

Konsep rumah berkelanjutan memiliki desain yang nyaman. Suasana di dalam rumah terasa jauh lebih nyaman dibandingkan rumah biasa. Salah satu penyebabnya adalah karena material yang digunakan dan juga ketersediaan udara yang memadai.

Oleh sebab itu, suasana di rumah pun terasa lebih nyaman. Udara menjadi tidak panas dan pengap, bahkan terasa sejuk karena terdapat pepohonan. Dengan begitu, penghuni di dalamnya pun akan merasa betah untuk tinggal di rumah.

4. Mengurangi emisi

Kelebihan dan misi utama dari rumah berkelanjutan adalah mengurangi emisi karbon. Seperti yang kita tahu, emisi karbon menjadi penyebab utama pemanasan global. Jika tidak ada langkah untuk mencegahnya, bukan tidak mungkin bumi tidak bisa bertahan.

Pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim drastis. Akibatnya ekosistem ikut rusak dan akan mempengaruhi kehidupan manusia. Oleh sebab itu, penting bagi manusia untuk terus menjaga dan melindungi bumi.

5. Tidak merusak lingkungan

Rumah eco-friendly tidak akan merusak lingkungan seperti rumah biasa. Hal ini disebabkan karena penggunaan materialnya. Material yang digunakan tidak memiliki limbah yang berpotensi besar untuk merusak lingkungan.

Tak hanya itu, karena sedikit menggunakan energi listrik maka rumah ini pun tidak menambah emisi. Ide konsep rumah berkelanjutan ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda ketika akan membangun rumah untuk hunian jangka panjang.

6. Minim tagihan energi

Karena sedikit menggunakan listrik dan energi lain yang berbayar, rumah ini memiliki tagihan yang minim. Anda bisa menghemat pengeluaran jika menggunakan konsep rumah seperti ini. Tenaga listrik konvensional bisa digantikan dengan sumber lain.

Contohnya seperti menggunakan panel surya sebagai sumber listrik cadangan. Dengan panel surya, Anda bisa lebih menghemat biaya untuk membayar tagihan listrik. Ini merupakan salah satu manfaat dari rumah berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Tips Memilih Material Rumah Berkelanjutan

Memilih material khusus untuk membangun konsep rumah berkelanjutan tentu berbeda dari memilih material untuk rumah biasa. Anda harus mempertimbangkan lebih banyak hal, mulai dari limbah yang dihasilkan hingga dampaknya untuk kesehatan dan lingkungan.

1. Gunakan material yang durabilitasnya baik

Selalu pilih material yang memiliki daya tahan baik. Tak semua material ramah lingkungan memiliki durabilitas yang baik. Namun, ketika akan membuat rumah, durabilitas menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan.

Terutama jika rumah akan dihuni dalam jangka waktu yang lama. Anda harus mencari material ramah lingkungan yang kokoh dan tak mudah termakan usia. Perhatikan juga ketahanannya terhadap cuaca, terutama ketika musim hujan.

2. Pilih bahan bangunan yang tidak beracun

Ketika memikirkan konsep rumah berkelanjutan, melihat faktor kesehatan yang akan diperoleh jika menggunakan material tersebut sangatlah penting. Anda harus memilih material yang tidak mengandung gas beracun.

Material dengan gas beracun dapat memicu penyakit. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kondisi kesehatan penghuni rumah. Oleh sebab itu, selaku ketahui kandungan dari material yang digunakan dan bagaimana interaksinya dalam jangka waktu tertentu.

3. Perhatikan limbah yang ditimbulkan

Ketika membangun rumah, tentu akan ada limbah yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus cermat dalam memilih jenis material yang digunakan. Pastikan penggunaan material untuk bangunan tidak menimbulkan limbah berbahaya.

Ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan konsep rumah berkelanjutan. Selalu ingat bahwa rumah berkelanjutan mementingkan keberlangsungan kondisi lingkungan. Jangan sampai material yang digunakan berpotensi merusak lingkungan karena limbah.

4. Pilih bahan bangunan yang bisa digunakan kembali

Beberapa material ramah lingkungan untuk pembangunan rumah bisa digunakan kembali. Misalnya, seperti kayu untuk membuat kursi. Sisaan dari pembuatan kayu tersebut masih bisa digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan pembangunan lainnya.

Tak hanya itu, pastikan tidak ada material yang hanya bisa dipakai sekali dalam jangka waktu pendek. Hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah rumah tangga. Semakin sedikit limbah yang dihasilkan akan memperkecil potensi kerusakan lingkungan.

5. Ketahui dampak dari proses pembuatan material

Proses pembuatan material untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan harus turut dipikirkan. Pastikan dalam pembuatannya tidak ada hal yang berpotensi besar untuk merusak lingkungan. Tips satu ini terkadang sering tak terpikirkan.

Anda harus memikirkan bagaimana proses pembuatan material yang digunakan. Apakah berpotensi menambah emisi atau tidak. Hal ini disebabkan karena semakin banyak material dibutuhkan, berarti produksinya juga akan semakin banyak.

Bayangkan jika material tersebut berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan. Akan terasa sia-sia sudah melihat referensi konsep rumah berkelanjutan. Oleh sebab itu, hindari memilih material yang berpotensi merusak lingkungan secara berkelanjutan.

6. Menggunakan material produksi dalam negeri

Menggunakan material bangunan produksi dalam negeri akan mempengaruhi perekonomian negara. Hindari untuk membeli barang atau material impor. Tak selamanya yang impor memiliki kualitas lebih baik daripada produk lokal.

Bahkan, tak jarang harga material impor jauh lebih mahal. Oleh sebab itu, sebaiknya diprioritaskan untuk membeli material produksi lokal saja. Selain membantu perekonomian, Anda juga turut serta aktif dalam menghidupkan industri di Indonesia.

Kini Anda sudah tahu bagaimana langkah memulai konsep rumah berkelanjutan. Artikel di atas bisa dijadikan sebagai referensi ketika akan membangun rumah. Rumah berkelanjutan adalah solusi yang tepat untuk menyikapi kondisi lingkungan di masa kini.