Tips Flipping Rumah Tua Agar Hasilnya Maksimal

Tips flipping rumah tua ini akan sangat bermanfaat ketika Anda membeli rumah tua kemudian menjadikannya sebagai properti untuk flipping. Mengingat renovasi rumah tua merupakan aktivitas yang cukup sulit apabila tidak memiliki persiapan yang matang.

Perlakuan renovasi pada rumah tua berbeda dengan rumah kebanyakan, baik dari segi desain hingga pengerjaannya perlu dilakukan secara cermat. Untuk itu, bagi Anda yang ingin merenovasi rumah secara mudah dan terjangkau, ada baiknya menerapkan tips-tips berikut.

Tips Flipping Rumah Tua Dengan Memperhatikan Hal Berikut

1. Jaga Nilai Sejarah Rumah Tua

Apabila rumah tersebut memiliki nilai sejarah tertentu, pertimbangkan untuk mempertahankannya. Rumah tua seringkali memiliki nilai sejarah yang tak ternilai harganya. Meskipun begitu renovasi tetap bisa dilakukan dengan melakukan perawatan saja pada bagian-bagian yang dianggap bersejarah. Hal tersebut merupakan salah satu tips flipping rumah tua mudah.

Baca Juga: Dekorasi Rumah Kecil Sederhana Elegan dan Nyaman

2. Buat Struktur Rumah

Bagi pemilik rumah tua yang ingin melakukan renovasi secara menyeluruh, dapat membuat struktur rumah terlebih dahulu. Jika dirasa struktur rumah masih cukup baik dan kuat, Anda bisa merenovasi bagian lainnya. Dengan begitu bisa menghemat lebih banyak biaya untuk renovasi.

3. Ubah Ruangan Sesuai Kebutuhan

Apabila Anda ingin mengubah fungsi ruangan tertentu, pastikan menggunakannya sesuai kebutuhan. Perhatikan juga tujuan perubahan, apakah untuk ruang khusus seperti kamar tidur dan ruang kerja, taman, ruang hiburan dan lain sebagainya.

Kondisi  ruangan juga perlu dipertimbangkan. Apakah kondisinya dalam keadaan baik dan sesuai dengan protokol bangunan yang berlaku. Hal ini merupakan tips flipping rumah tua 2023 untuk meminimalisir terjadinya risiko yang tidak diinginkan. Dengan mengetahui tujuan dan kondisi akan membantu Anda merencanakan perubahan secara efektif dan efisien.

4. Perhatikan Kondisi Struktur Ruangan

Pertimbangkan kondisi struktur ruangan saat ini. Apakah dinding dan lantai sudah cukup kuat untuk menahan perubahan fungsi yang Anda inginkan? Anda mungkin perlu mengonsultasikan seorang insinyur struktural jika diperlukan peningkatan kekuatan struktur.

5. Kepatuhan Regulasi dan Peraturan

Pastikan bahwa perubahan fungsi ruangan Anda sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku. Hal ini bisa termasuk perizinan bangunan, peraturan tata ruang, dan peraturan keselamatan yang berlaku di wilayah Anda. Terapkan tips flipping rumah tua ini agar rencana flipping berjalan lancar.

6. Keselamatan dan Keamanan

Faktor keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah masalah pernapasan, pencahayaan yang cukup agar tidak terlalu gelap, dan aksesibilitas yang baik agar ruangan dapat digunakan dengan nyaman.

7. Konsultasi dengan Profesional

Jangan ragu untuk mengonsultasikan rencana perubahan fungsi ruangan Anda dengan seorang arsitek atau desainer interior berlisensi. Mereka dapat memberikan rekomendasi tips flipping rumah tua yang berharga tentang desain, tata letak, pemilihan material, dan pemilihan warna yang akan memastikan perubahan tersebut berhasil.

8. Memperkuat Fondasi Bangunan Apabila Dibutuhkan

Ketika dirasa fondasi rumah tidak lagi kokoh, lebih baik untuk merencanakan pembangunan ulang fondasi atau merenovasinya agar kuat.

9. Pilih Pekerja Bangunan yang Tepat

Memilih pekerja atau tukang bangunan yang berkualitas sangat penting. Pastikan mereka memiliki lisensi, izin, dan asuransi yang valid. Carilah referensi dari orang-orang yang pernah bekerja dengan mereka, dan periksa portofolio kerja mereka. Dengan begitu kompetensi mereka lebih bisa dipercaya sehingga kinerjanya tidak asal-asalan.

Tahapan Pelaksanaan Flipping Pada Rumah Tua

1. Cek Kondisi Rumah

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi rumah keseluruhan. Periksa atap rumah, dinding, jendela, pintu, lantai, sistem drainase, dan saluran air, serta sistem listrik dan plumbing.

Pahami tanda-tanda kerusakan atau kebocoran dan tentukan langkah perbaikan selanjutnya. Lakukan secara mandiri atau jika tidak memungkinkan Anda dapat meminta bantuan jasa profesional untuk menyelesaikannya.

2. Mengatur Budget yang Diperlukan

Saat merenovasi rumah menetapkan anggaran sangat penting untuk menunjang segala keperluan. Buat daftar prioritas renovasi dan cari harga material dan jasa yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki agar tidak kesulitan nantinya.

Jangan lupa untuk menyisihkan dana cadangan untuk keperluan darurat dan perawatan setelah renovasi. Selain itu dari perencanaan budget dan penerapan tips flipping rumah tua yang sudah dilakukan Anda bisa mengestimasi jumlah keuntungan yang diperoleh.

3. Membuat Rencana Renovasi

Setelah list keperluan renovasi sudah tersedia, buat rencana renovasi yang akan dilakukan. Persiapan yang matang adalah tips flipping rumah tua terbaik sebelum renovasi rumah dilakukan.

Buatlah desain yang matang sekitar enam bulan sebelum jadwal renovasi. Lakukan riset, dan cari referensi kontraktor sesuai anggaran Anda. Pastikan membuat rencana yang jelas atau jika kesulitan Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya. Dengan demikian secara desain dan material lebih terjamin kualitasnya.

4. Persiapan Bahan dan Lahan

Segera setelah itu, mulailah membeli bahan-bahan yang diperlukan sekitar dua bulan sebelum renovasi dimulai. Jangan lupa untuk membersihkan ruangan yang akan direnovasi satu bulan sebelumnya untuk mempersiapkannya dengan baik.

5. Mulai Merenovasi Rumah

Jika kondisi rumah sudah dicek, anggaran sudah tersedia, mulailah renovasi. Pertimbangkan model rumah yang kamu inginkan, sesuaikan dengan gaya arsitektur rumah saat ini, serta pertimbangkan faktor-faktor praktis seperti biaya, lahan, dan regulasi pemerintah.

Mulai renovasi dari pembangunan ulang bagian tertentu, perbaikan serta pemeliharaan bangunan yang sudah ada. Baru kemudian melakukan hal yang lebih besar seperti mengubah warna cat, penataan furnitur, sampai mendapatkan desain yang diinginkan.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Rumah Tua

1. Membuatnya Menjadi Tingkat

Mengubah rumah tua dari satu lantai menjadi dua lantai bisa terlihat menggoda untuk mendapatkan lebih banyak ruang. Namun, perlu diingat bahwa fondasi rumah tua mungkin tidak dirancang untuk beban tambahan. Sebelum memutuskan untuk membangun lantai tambahan, pertimbangkan tips flipping rumah tua terkait apakah fondasi rumah cukup kuat dan apakah hal ini sesuai dengan karakter rumah tua.

2. Mengubah Penerangan

Mengubah penerangan rumah tua menjadi temaram dapat menghilangkan pesona aslinya. Rumah tua seringkali terlihat lebih baik dengan pencahayaan yang cukup. Terutama jika rumah memiliki halaman yang luas dengan banyak tanaman. Pencahayaan yang baik juga dapat mengurangi risiko keamanan. Jadi, pertimbangkan untuk mempertahankan atau meningkatkan penerangan.

3. Memilih Cat Berwarna

Warna-warna cerah dan eksentrik yang sering digunakan untuk rumah minimalis mungkin tidak cocok untuk rumah tua. Rumah tua biasanya terlihat paling baik dengan cat dinding yang netral seperti putih atau ivory. Menggunakan warna-warna terlalu mencolok dapat membuat rumah tua terlihat kusam. Jika ingin memberikan sentuhan warna, gunakan perabotan atau aksesoris interior untuk itu.

4. Memperbanyak Tanaman Perindang

Terlalu banyak tanaman perindang di halaman rumah tua dapat menghalangi sinar matahari dan membuat rumah terlihat gelap. Pertimbangkan untuk menjaga sebagian besar halaman terbuka atau menanam tanaman yang lebih ringan. Ini akan membuat rumah lebih ceria dan nyaman.

5. Mengganti Kaca Jendela

Mengganti kaca jendela yang terang dengan kaca film gelap mungkin terlihat seperti solusi keamanan, tetapi ini bisa mengganggu estetika rumah tua. Untuk menjaga privasi, Anda bisa menggunakan tirai yang tebal atau tirai tipis berwarna putih di antara kaca jendela. Ini tidak hanya melindungi privasi, tetapi juga menjaga penampilan rumah.

6. Mengabaikan Perijinan dan Regulasi

Jangan pernah mengabaikan perijinan dan regulasi yang berlaku dalam proses renovasi rumah tua Anda. Rumah-rumah bersejarah sering kali tunduk pada peraturan ketat, dan melanggar regulasi ini dapat mengakibatkan masalah hukum serius. Pastikan Anda mendapatkan semua izin yang diperlukan sebelum memulai renovasi.

7. Mengabaikan Kebutuhan Energi

Meskipun penting untuk mempertahankan karakter rumah tua, tidak mengabaikan aspek konservasi energi. Upayakan untuk memperbarui sistem-sistem seperti isolasi, jendela berenergi tinggi, dan peralatan energi-efisien untuk meningkatkan efisiensi energi tanpa mengorbankan penampilan rumah.

8. Mengubah Tata Letak Asli secara Drastis

Jika memungkinkan, hindari mengubah tata letak asli rumah secara drastis. Memperbarui tata letak dapat merusak karakter sejarah rumah. Cobalah untuk menggunakan tips flipping rumah tua dengan mempertahankan struktur dasar dan ruangan-ruangan utama sebanyak mungkin.

9. Menggunakan Material yang Tidak Sesuai

Pemilihan material yang tidak sesuai dengan rumah tua dapat mengganggu estetika dan karakternya. Konsultasikan dengan arsitek atau desainer interior yang berpengalaman untuk memilih material yang cocok dengan gaya dan usia rumah.

10. Menyembunyikan Fitur Bersejarah

Alih-alih menyembunyikan fitur bersejarah seperti dinding batu bata asli atau langit-langit dengan detail indah, pertimbangkan untuk menonjolkan fitur-fitur ini agar menjadi sorotan.

11. Tidak Memperhatikan Perawatan Berkelanjutan

Setelah selesai merenovasi, penting untuk melakukan perawatan berkala agar rumah tetap dalam kondisi yang baik. Jangan lupakan tugas-tugas perawatan yang diperlukan untuk mempertahankan keindahan dan fungsi rumah.

Cara Mengubah Tampilan Rumah Tua Agar Lebih Menarik Saat Dijual

6. Update Furnitur Interior

Banyak rumah tua memiliki perabotan tua yang mungkin terkesan membosankan. Anda dapat mengakalinya dengan dua tips flipping rumah tua cepat yaitu membeli furnitur baru dengan gaya modern atau memperbaiki furnitur lama.

Pilihan pertama memberikan sentuhan segar dengan menambahkan bantal sofa, lukisan pop art, atau karpet baru. Sedangkan pilihan kedua, seperti mengecat kembali perabotan lama, dapat memberikan kesan yang berbeda pada ruangan dengan biaya terbatas.

7. Mengganti Lantai

Mengganti lantai bisa memberikan dampak besar pada tampilan rumah tua Anda. Material seperti homogenous tile atau granit, selain tahan lama, juga memberikan kesan segar pada interior. Meskipun ini bisa menjadi opsi yang cukup mahal, tetapi tips flipping rumah tua ini akan menghasilkan dampak yang sangat signifikan.

8. Merenovasi Dinding

Renovasi dinding dapat dilakukan dengan mengecat ulang atau menempelkan wallpaper, tetapi kedua opsi ini bisa menghabiskan anggaran besar. Alternatifnya, Anda bisa mencoba gaya Industrial dengan dinding bata ekspos atau finishing dinding aci.

Jika Anda kreatif, hias dinding dengan kreasi tangan, seperti menggunakan bubur kertas koran sebelum dicat atau melukis gambar abstrak untuk menciptakan spot foto yang Instagram-able.

9. Ganti Fungsi Ruang

Banyak rumah tua memiliki denah yang tidak efektif. Anda bisa memikirkan cara untuk memaksimalkan ruang yang ada dengan mengubah fungsi ruangan. Misalnya, menggabungkan ruang dapur dengan kamar tidur atau membagi ruang tamu menjadi garasi.

Tips flipping rumah tua bisa Anda lakukan dengan menerapkan langkah-langkah di atas. Mulai dari bagaimana merenovasi rumah, hal-hal yang perlu dihindari, serta tips renovasi supaya lebih hemat.