10 Strategi Flipping Property, Apakah Bisa Untung?

Apakah bisa untung berbisnis flipping properti? Bisnis flipping properti memang salah satu bisnis yang memberikan untung sangat besar, tetapi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Karena itu dibutuhkan strategi flipping property yang tepat untuk menjalankan bisnis tersebut dengan lancar.

Strategi flipping property untuk meraup untung besar, bagaimana caranya?

1. Menaikkan harga properti kepada pemilik

Strategi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan harga yang lebih tinggi dari keinginan pemilik properti. Namun dengan catatan, harga yang Anda berikan padanya tidak lebih tinggi dari harga pasaran properti di wilayah itu.

Naikkan harga pembelian properti sekitar 5% dari angka yang biasanya diminta oleh pemilik properti. Dengan strategi ini pemilik properti tentu akan senang dan tidak akan menolak sehingga bisa dengan mudah menyetujui penawaran Anda.

2. Melakukan negosiasi pembayaran dengan pemilik properti

Setelah mendapatkan kesepakatan harga, langkah selanjutnya adalah melakukan negosiasi dengan pemilik properti terkait waktu dan cara pembayaran. Pada kesempatan ini diskusikanlah terkait berapa lama waktu pelunasan yang Anda sanggupi

Strategi flipping property yang dapat dipraktikkan berikutnya adalah tuangkan hasil negosiasi tersebut ke dalam surat perjanjian yang ditandatangani kedua pihak. Hal ini untuk mencegah masalah di kemudian hari dan sebagai pengikat kerja sama.

3. Memberikan uang sebagai tanda jadi

Berikan uang sebagai tanda jadi di awal agar semakin meyakinkan pemilik untuk melepas propertinya kepada Anda. Dengan begitu, Anda bisa langsung mempromosikan properti tersebut agar terjual lagi dengan harga yang lebih tinggi.

Uang DP yang diberikan kepada pemilik properti biasanya berkisar antara 15% sampai dengan 50% dari total harga beli. Berikan uang tanda jadi tersebut sesuai dengan dana yang Anda miliki setelah memperhitungkan segala aspeknya.

(Baca juga: Tips Memulai Bisnis Flipping Bagi Pemula Agar Untung)

Lakukan trik jitu ini ketika menjual properti

1. Memahami kompetitor bisnis

Memperhatikan gerak gerik kompetitor bisnis Anda ini ada gunanya juga dan tidak hanya sekadar untuk memata-matai saja. Anda bisa melihat, mencatat, dan menganalisis cara kerja mereka untuk meningkatkan strategi yang dimiliki.

Setelah mendapatkan poin yang diinginkan, Anda juga bisa menghindari kesalahan-kesalahan mereka dalam bisnis sehingga pekerjaan berjalan tanpa kendala yang sama. Anda juga bisa memodifikasi cara mereka dengan menciptakan strategi baru yang lebih bagus.

2. Gunakan sosial media untuk menjual properti

Strategi flipping property di sosial media adalah mampu menjangkau semua kalangan dan berbagai wilayah dengan sangat luas dan cepat. Sehingga jika Anda memanfaatkan media ini maka pemasaran properti yang dilakukan dapat terlihat oleh banyak orang.

Anda bisa menggunakan Instagram, Tiktok, Facebook, dan media sosial lain untuk memajang sekaligus mempromosikan properti yang dijual. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memanfaatkan Google Ads atau situs-situs yang khusus membahas properti.

3. Membuat kartu nama yang berkesan

Kartu nama merupakan salah satu alat yang bisa dijadikan untuk memperkenalkan diri sekaligus promosi. Semakin unik dan menarik desain kartu nama yang digunakan, tentu akan membuat orang-orang tertarik ketika melihatnya.

Idealnya kartu nama yang baik bukan hanya terlihat bagus secara tampilannya saja. Melainkan juga memuat data secara detail dan selengkap mungkin yakni seperti nama pribadi, profesi, nomor telepon aktif, dan alamat.

4. Pamerkan foto kawasan sekitar properti yang dijual

Pamerkan sisi-sisi menarik di sekitar properti yang akan dijual dan manfaatkanlah dengan cara memasukkannya saat promosi. Anda bisa menarik perhatian calon konsumen dengan menyebutkan landmark dan fasilitas yang dekat dengan properti.

Anda juga bisa melakukan promosi dengan menyebutkan tempat mana saja yang bisa dijangkau dengan cepat dari lokasi yang ditawarkan. Pastikan Anda menyebutkan jarak dari lokasi ke jalan raya, tol, tempat pendidikan, rumah sakit, dan mall terdekat.

5. Selalu siap untuk dihubungi

Strategi flipping property untuk meraup untung adalah selalu siap kapan pun ada calon pembeli yang ingin bertanya terkait property yang dijual. Siap di sini Anda harus siap bertemu secara langsung maupun via telepon dengan mereka.

Sebagai pebisnis, tentu harus mencantumkan nomor telepon yang aktif di semua sosial media dan siap kapan saja untuk dihubungi. Oleh karena itu, Anda harus selalu standby handphone atau media sosial agar mudah jika mereka menghubungi sewaktu-waktu.

6. Menyewa fotografer untuk memotret

Foto yang bagus akan berdampak pada ketertarikan orang-orang ketika melihatnya. Oleh sebab itu, gunakanlah jasa fotografer untuk memotret setiap sudut di kawasan properti sehingga bisa menampilkan foto-foto indah yang high quality.

Pilihlah fotografer yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam memotret arsitektur dan berbagai properti. Pastikan fotografer yang Anda pilih merupakan seorang yang profesional dan bertanggung jawab sehingga enak diajak bekerja sama.

7. Membuat video komersial

Video komersial atau biasa disebut juga TVC merupakan video yang berisi promosi dan bisa diunggah di Youtube. Untuk membuat TVC dibutuhkan usaha yang cukup tinggi karena harus membuat konten promosi sekaligus video yang kreatif.

Cara ini bisa menjadi pilihan karena untuk mengunggahnya dan memperkenalkan ke publik tidak harus dengan memasukkannya ke televisi. Biayanya lebih hemat dan bisa menjangkau kalangan luas mengingat jaman sekarang banyak orang menonton Youtube

8. Membuat virtual tour

Strategi flipping property dengan virtual tour adalah salah satu cara yang dibilang cukup modern karena memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaannya. Virtual tour merupakan media untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata secara online.

Virtual tour biasanya berbentuk video yang diisi efek suara atau gambar yang dilengkapi dengan narasi teks. Sehingga dengan menggunakan fitur ini calon pembeli tidak harus datang ke lokasi karena sudah bisa melihatnya hanya dari smartphone.

9. Membuat situs pemasaran yang mobile friendly

Orang-orang cenderung tidak bisa lepas dari smartphone genggamnya dan biasanya menghabiskan banyak waktu hanya untuk melihat layar ponsel itu. Anda harus bisa memanfaatkan fenomena ini untuk memasarkan properti.

Caranya ialah membuat situs yang mobile friendly sehingga barang yang dijual dapat diakses mereka secara online melalui smartphone. Berikan tampilan situs yang mudah digunakan dan menarik ketika meninjau proyek.

10. Menjadi kolumnis khusus properti

Menulis kolom merupakan salah satu strategi flipping property rumah yang bagus karena Anda bisa mempromosikan produk tetapi tidak terlalu mencolok. Cara ini lebih mudah menarik perhatian calon konsumen apabila Anda membahas tips terkait properti

Namun, di akhir tulisan Anda bisa menyebutkan properti yang sedang ditawarkan secara halus. Kolumnis bisa dilakukan di majalah atau website yang khusus membahas segala seluk beluk properti.

Kelebihan bisnis flipping property

1. Memberikan keuntungan yang besar

Bisnis flipping properti memang memberikan keuntungan yang besar apabila seorang flipper mampu menjualnya dengan tepat sasaran. Keuntungan besar akan diperoleh dengan cara mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada.

Anda harus jeli dalam menganalisis dan mengambil tindakan baik dalam mempromosikan properti atau pun mendekati calon pembeli yang potensial. Keuntungan ini didapat dari selisih antara harga awal pembelian properti dengan harga jual kembali.

2. Bisa dilakukan kapan saja

Pekerjaan ini bisa dikerjakan kapan saja sehingga menjadi pekerjaan sampingan yang tidak terlalu memakan waktu seharian. Anda tetap bisa menjalankan aktivitas yang lain atau mengerjakan proyek lain sembari memegang bisnis ini.

Bisnis ini juga memiliki tenggat waktu yang cukup lama, biasanya waktu yang diberikan pemilik properti kepada flipper adalah 3 bulan. Dalam masa ini flipper harus sekreatif mungkin untuk menjual properti itu kepada orang lain.

3. Pekerjaan tanpa batasan usia

Jika biasanya sebuah pekerjaan memberikan kriteria tertentu terkait batasan usia, maka berbeda halnya dengan flipper. Profesi flipper tidak terikat dengan instansi mana pun dan tidak memiliki kontrak kerja yang mengikat.

Pekerjaan ini juga tidak mengharuskan flipper memiliki gelar tertentu, sehingga siapa pun bisa melakukan bisnis ini. Syaratnya adalah harus memiliki tekad dan semangat yang tinggi.

4. Bisa dilakukan tanpa modal uang

Menjadi flipper bisa dimulai tanpa memiliki modal apabila properti yang dijual kondisinya masih bagus sehingga tidak harus merenovasinya lagi. Dengan begitu, Anda tidak perlu memikirkan membeli bahan bangunan atau membayar jasa tukang.

Mulailah menjadi flipper dengan mendekati teman yang sudah terjun lebih dulu dalam bisnis ini dan belajarlah padanya. Selain itu, Anda juga bisa menjadi perantara jual – beli properti dengan cara membantu teman atau saudara yang ingin menjual rumahnya.

5. Menaikkan nilai lingkungan

Kelebihan strategi flipping property yang terakhir adalah bisa menaikkan nilai lingkungan di suatu kawasan. Jika teknik flipping Anda berhasil maka sebuah lingkungan yang tadinya sepi bisa menjadi kawasan pemukiman yang elite.

Hal ini juga akan berdampak dengan tingkat ekonomi di kawasan itu karena akan banyak terdapat bisnis-bisnis kecil maupun minimarket. Tidak hanya itu, kawasan yang sudah ramai pasti akan menarik orang-orang untuk mendirikan tempat hiburan.

Kekurangan bisnis flipping property

1. Memiliki kondisi finansial yang berisiko

Bisnis flipper tidak selalu menguntungkan karena berdampak pada risiko finansial. Hal ini terjadi apabila Anda memilih properti yang harus direnovasi terlebih dahulu sebelum dijual karena kondisinya sudah cukup jelek.

Dalam usaha mempercantik properti inilah yang terkadang menimbulkan kerugian. Ini disebabkan oleh modal yang keluar besarnya tidak sebanding dengan keuntungan penjualan yang didapatkan oleh flipper.

2. Tidak memiliki waktu pasti kapan properti akan terjual

Kekurangan lain dari bisnis flipper adalah properti bisa lama terjual karena berbagai alasan yang menghambat penjualannya. Jika properti sudah direnovasi itu sudah menelan banyak biaya namun lama tidak terjual, tentu akan merugikan flipper.

Flipper akan kerepotan mencari cara lainnya untuk menjualkan properti tersebut terlebih jika jangka waktu yang diberikan oleh pemiliknya sudah terlewati. Terlalu lama laku juga bisa membuat properti yang sudah bagus jadi berkurang lagi keindahannya.

3. Risiko properti tidak laku

Kekurangan strategi flipping property yang paling berisiko adalah properti gagal terjual. Kejadian ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah cara promosi yang tidak terlalu menarik.

Kondisi ini tentu akan menjadi masalah yang besar bagi flipper karena uang yang sudah digunakan untuk membelinya terancam tidak kembali. Belum lagi dengan modal yang digunakan untuk merenovasi properti, tentu hanya akan sia-sia.

Ada berbagai tips memulai bisnis flipping yang bisa dilakukan oleh pemula untuk memulai bisnis ini. Flipping properti memang memberikan banyak keuntungan, tetapi tidak menjamin bisnis ini selalu berhasil. Seorang flipper juga harus siap dengan kerugian yang bisa saja menimpanya.